BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 10 Oktober 2010

Coelenterata

COELENTERATA


Colenterata termasuk dalam phylum yang masih primitif .Hewan ini disebut juga sebagai hewan berongga Coelon artinya rongga dan entro artinya usus. Jadi,hewan ini menggunakan rongga tubuh yang dimilikinya sebagai tempat pencernaan makanan.
A. Ciri- ciri Coelenterata
  1. Tubuh simetri radial
  2. Dipoblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan)
  3. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus
  4. Habitat di perairan ,baik di perairan tawar maupun laut
  5. Pencernaan makanan dengan system gastrovaskuler
  6. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel beracun atau cnidoblast
  7. Memiliki dua tipe tubuh ,yaitu :
    1. Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas atau menempel pada substrat tertentu.
    2. Tipe medusa (seperti payung), yaitu tipe yang dapat hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk terbang.
8. Pada umumnya hidup berkoloni di laut, misalnya ubur-ubur kuping, anemone atau mawar laut. Tapi ada pula yang hidup soliter di air tawar, misalnya hydra hijau.
B. Stuktur tubuh Coelenterata dan fungsinya
Tubuh Coelenterata terdiri atas lapisan ektoderm dan endoderm. Antara kedua lapisan tersebut terdapa rongga yang disebut mesoglea. Untuk mempertahankan diri terhadap musuhnya, pada lengan atau tentakel memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun. Selain itu, tentakel juga berfungsi untuk menangkap makanan.

C. Reproduksi Coelenterata
Coelenterata bereproduksi secara generative (seksual) maupun vegetative (aseksual). Reproduksi genertif atau seksual terjadi dengan peleburan antara sel kelamin jantan(sperma) dan sel telur (ovum). Reproduksi aseksual aau vegetative melalui pembentukan tunas. Apabila tunas pada tubuhnya lepas maka akan tumbuh menjadi individu baru.
D. Klasifikasi Coelenterata
Secara garis besar Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu :
  1. Hydrozoa
Hydro merupakn hewan yang memiliki habitat di perairan. Sebagian besar Hydrozoa menglami pergantian fase dari polip (bentuk menyerupai tabung dengan mulut dan tentakel dibagian atas) ke medusa (bentuk menyerupai cakram dengan tentakel disekeliling tubuhnya),misalnya Obelia. Namun adapula yang tetap berbentuk polip misanya Hidra.
Sistem organ pada Hidra
  1. Sistem Respirasi : Respirasi dan ekskresi dilakkukan secara difusi. Masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksiada dan zat-zat sisa didalam tubuh dilakukan secara difusi.
  2. Sistem Saraf : Terdiri dari sel sel saraf yang memiliki juluran-juluran yang sama panjang atau disebut susunan saraf difus
  3. Sistem Pencernaan Makanan : Makanan Hidra berupa udang-udangan tingkat rendah dan larva insect, makanan itu ditangkap dengan tentake kemudian dimasukkan kedalam mulut diteruskan ke dalam rongga gastrovaskuler, kemudian dinding gastrofaskuler mengeluarkan enzim untuk mencernanya. Sari sari makann diserap oleh sel-sel usus dan sisanya dikelurkan lewat mulut.
  4. Sistem Reproduksi : Reproduksi seksual dengan pembuahan sel telur oleh spermatozoid. Hidra ada yang berumah satu (monoesis) dan ada yang berumah dua (diesis).Reproduksi aseksual dengan membuat kuncup yang menyrupai Hidra dewasa yang menyebabkan terbentuknya koloni Hidra. Disamping itu kuncup juga dilepaskan dan menjadi individu baru pada tempat yang lain.
Stuktur tubuh Hidra
Ukuran tubuh beberpa millimeter hingga satu sentimeter atau lebih. Hidra mempunyai tentake dengan alat knidoblas yang mengandung nematokis, yaitu benda seperti sengat yang mengeluarkan racun (Hipnotoksin) untuk melumpuhkan mangsanya.
Berbagai Sistem Organ Pada Hidra
Selain dapat bereproduksi Hidra juga dapat beregenerasi, yaitu sebagai berikut. Apabila tubuhnya dipotong melintang menjadi beberapa potong maka masing masing akan tumbuh menjadi Hidra baru yang bentuknya lebih kecil. Bila dibelah membujur maka akan tumbuh menjadi sama besar. Bila dua Hidra dilekatkan menjadi satu makan akan tumbuh jadi satu.
2. Scyphozoan
Berasal dari kata scyphos yang berarti tutup dan zoon yang berarti hewan. Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur- ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa berukuran garis tengah 7-10 mm, dengan pinggiran berlekuk lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat disepanjang pantai.
Struktur Tubuh
Bentuk tubuh menyerupai mangkok yang transparan dan berukuran besar.
Pergiliran Keturunan (metagenesis)
Metagenesis adalah perkembangan seksual yang diikuti oleh perkembangan aseksual dalm satu generasi, yaitu sebagai berikut.Spermatozoid keluar dari lubang mulut medusa jntan dan masuk kedalam usus medusa betina untuk membuahi telurnya (fertilisasi internal). Hasilnya berupa zigot. Zigot melekatkan pada sekeliling mulut, dan tumbuh menjadi larva yang disbut planula. Planula memiliki rambut getar untuk melekat pada dasar laut, kemudian rambut getar dibuang. Planula lalu tumbuh menjadi seekor polip yang bentuknya seperti terompet disebut skifistoma yang memiliki lempeng besalis, mulut, dan tentakel. Kemudian timbullah sekat sekat yang disebut strobila. Tiap buku strobilaini akan terlepas, disebut efira,dan akan tumbuh menjadi ubur ubur baru (medusa).
3. Anthozoa
Anthozoa bersal dari bahasa Yunani, anthos berarti bunga, dan zoon berarti hewan. Anthozoa merupakan Coelenterate yang memiliki bentuk tubuh menyerupai bunga. Kelas ini merupakan pembentuk anemon laut atau terumbu karang yang dapat menambah keindahan pemandangan laut.
Stuktur Tubuh
Tubuhnya berbentuk silinder pendek. Pada salah satu ujungnya terdapat mulut berupa celah yang dikelilingi oleh tentakel yang mengandung nematokis. Pada ujung yang lain berupa lempeng untuk melekatkan diri pada satu dasar.Di bawah mulut terdapat kerongkonangan yang disebut stomodeum. Sepanjang stomodeum, pada satu sisi atau pada kedua sisi terdapat saluran sempit yang bersilia dan disebut sifonoglia yang merupakan alat pernapasan yang paling sederhana.
Klasifikasi
Berdasar atas banyak sekat pada rongga tubuhnya, dibedakan menjadi. Bersekat enam (Heksakoralia)dan bersekat delapan (Oktocoralia).

E. Peranan Coelenterata
Dalam kehidupan, peran Coelenterata antara lain :
a. Dalam perairan berperan sebagai plankton
b. Penyusun terumbu karang yang ada di lautan
c. Sebagai hiasan







0 komentar: